Tuesday, October 22, 2024

SIMBOL DALAM PACKING

 Untuk bisa menjadi konsumen yang cerdas, kamu bisa memulainya dengan mengetahui dan memahami arti dari simbol-simbol yang ada di dalam kemasan kardus/packing. Ada berbagai simbol yang bisa kita jumpai dan setiap gambar dari simbol tersebut memiliki artinya tersendiri. Berikut ini daftar simbol dalam kardus/packing dan artinya.

1. Keep Dry / Simpan Di Tempat Sejuk

keep dry

Simbol ini berarti bahwa barang yang ada di dalam kemasan kardus harus disimpan di tempat yang kering atau di tempat yang sejuk. Simbol ini biasanya dijumpai pada produk makanan, minuman dan barang-barang yang mudah berjamur atau tidak bisa diletakkan di tempat yang lembab. Disarankan untuk menaruh barang pada suhu tidak lebih dari 30O.

Selain itu jangan biarkan barang terpapar sinar matahari secara langsung. Meskipun ruangan tempat menyimpan sudah kering, namun jika terpapar sinar matahari langsung akan menyebabkan barang rusak atau tidak layak dikonsumsi.

2. Fragile / Barang Mudah Pecah

fragile

Fragile merupakan salah satu simbol yang paling sering dijumpai di dalam kemasan. Simbol ini berarti bahwa barang yang ada di dalam kemasan termasuk barang yang rapuh, mudah pecah, atau terbuat dari kaca.

Simbol ini juga berfungsi sebagai tanda agar pihak pengiriman, distributor, atau ekspedisi selalu berhati-hati dalam membawa barang agar sampai di tempat tujuan dengan kondisi yang aman.

Simbol fragile biasanya ditandai dengan gambar gelas yang pecah. Kamu pasti akan sangat familiar dengan simbol yang satu ini, khususnya bagi kamu penggemar belanja online.

3. Handle With Care / Tangani Dengan Hati-hati

handle with care

Simbol ini berarti bahwa barang yang ada di dalam kemasan harus dibawa dengan sangat hati-hati sehingga barang tidak jatuh dan rusak. Simbol yang satu ini memang memiliki arti yang sama dengan simbol fragile, biasanya simbol ini digunakan untuk barang yang terbuat dari kaca seperti botol, gelas, piring, dan lain-lain.

Ini juga bisa menjadi tanda untuk petugas yang membawa barang dengan simbol ini agar berhati-hati agar barang sampai ke tempat tujuan dengan selamat.

4. Do Not Step On It / Jangan Diinjak

do not step on It

Simbol ini berarti bahwa kemasan atau kardus tidak diinjak agar barang yang ada di dalam kemasan tetap terjaga kondisinya. Simbol ini ditandai dengan gambar sepatu yang menginjak sebuah garis.

Jika kamu menjumpai simbol ini maka jangan pernah menginjak, menekan, atau menumpuknya dengan kardus atau kemasan yang lebih berat. Selain tidak boleh diinjak, disarankan untuk tidak menumpuknya dengan jumlah yang berlebihan karena akan meningkatkan risiko kerusakan.

5. This Side Up / Petunjuk Bagian Atas

this side up

Simbol ini digunakan untuk menentukan posisi atas dan bawah dari sebuah kemasan agar saat ditumpuk dengan kemasan lainnya tidak menyebabkan barang yang ada di dalamnya terbalik, biasanya simbol ini dijumpai pada kemasan minuman.

Jangan sampai posisi terbalik karena akan menyebabkan minuman tumpah. Simbol ini ditandai dengan gambar tanda panah menunjuk ke bagian atas.


6. Maximum Stack / Tumpukan Maximum

maksimum stack 8

Simbol ini berarti bahwa kardus/packing memiliki jumlah maximum untuk bisa ditumpuk. Simbol ini ditandai dengan tanda garis yang ditumpuk beserta dengan tulisan angka di bagian atas garis.

Misalnya angka menunjukkan angka 8, maka kardus atau kemasan bisa ditumpuk sebanyak 8 kali, tidak boleh lebih dari itu. Jika lebih dari jumlah yang ditentukan bisa menyebabkan barang yang ada di dalamnya rusak.

7. No Stack / Barang Tidak Boleh Ditumpuk

do not stack

Simbol ini memiliki arti yang sudah sangat jelas, menunjukkan barang tidak boleh ditumpuk. Meskipun itu hanya satu atau dua tetap bisa memungkinkan barang rusak.

Simbol ini ditandai dengan tanda kotak yang ditumpuk kemudian terdapat tanda silang. Biasanya simbol ini sering digunakan untuk makanan dan minuman dengan kemasan yang mudah rusak.

8. First In First Out (FIFO) / Terima Lebih Dulu Jual Lebih Dulu

first in first out

Salah satu simbol yang jarang diketahui oleh banyak orang adalah simbol First In First Out atau yang biasa disingkat dengan FIFO. Simbol ini berarti bahwa barang yang pertama diterima/masuk di jual terlebih dahulu.

Jadi disarankan untuk menjual barang yang ada di dalam kardus yang diterima/masuk terlebih dahulu karena biasanya memiliki masa kadaluarsa terlebih dulu.

9. Recycle / Daur Ulang

recycle

Simbol ini berarti bahwa kardus/packing yang digunakan untuk mengemas barang bisa di daur ulang, dengan kemasan yang bisa didaur ulang akan membuat kita bisa berpartisipasi menyelamatkan bumi.

Jika kamu masih menggunakan plastik atau kresek saat berbelanja ke supermarket atau swalayan, maka mulai sekarang kamu bisa menggunakan kantong kain yang ramah lingkungan. Jadi kamu tidak perlu membuang-buang plastik yang susah untuk didaur ulang.

10. Avoid From Strong Smell / Hindari dan Jauhkan Barang Dari Benda Berbau Tajam

avoid from strong smell

Simbol ini berarti bahwa kamu harus menjauhkan barang yang berada di dalam kemasan kardus/packing dijauhkan dari benda-benda yang memiliki aroma tajam. Beberapa benda dengan aroma tajam yang dimaksud seperti deterjen, bensin, sabun, parfum, dan benda lainnya.

Simbol ini biasanya akan bisa dijumpai pada kemasan kardus/packing makanan. Oleh sebab itu, jika kamu sedang berbelanja di swalayan atau supermarket makanan akan dipisahkan dengan produk-produk berbahan kimia.

11. Explosive / Mudah Meledak

explosive

Simbol ini berarti bahwa barang yang ada di dalam kemasan kardus/packing merupakan bahan yang mudah meledak atau sensitive untuk meledak. Disarankan untuk membawa jenis barang seperti ini secara hati-hati dan jangan sampai dibanting.

Selain itu jangan letakkan barang yang ada di dalam kemasan kardus/packing berdekatan dengan bahan bakar atau bahan yang mudah terbakar lainnya. Simbol ini ditandai dengan tanda atau gambar yang menyerupai kipas dengan tulisan Radioactive dibawahnya.

12. Temperature Limitation / Batas Suhu

temperature limitations

Simbol ini berarti bahwa barang  yang ada di dalam kemasan kardus/packing harus disimpan pada tempat yang memiliki suhu sesuai dengan yang sudah ditentukan, biasanya suhu yang ditentukan terdapat tulisan Celcius atau Fahrenheit.

Jika barang diletakkan pada suhu diatas batas yang sudah ditentukan maka bisa saja meningkatkan risiko barang mengalami kerusakan. Misalnya saja pada simbol tertera suhu maksimal 40, maka jangan sampai kamu menaruh barang tersebut diatas suhu yang sudah ditentukan.

13. Do Not Dispose / Barang Tidak Boleh Dibuang Langsung Ke Tempat Sampah

do not dispose

Simbol ini berarti bahwa barang yang ada di dalam kemasan kardus/packing mengandung bahan kimia yang berbahaya seperti baterai dan barang elektronik.

Untuk itu dilarang membuangnya secara langsung ke tempat sampah umum., disarankan untuk memisahkannya untuk menghindari risiko yang berbahaya.


14. Keep Tidy / Jagalah Kebersihan

keep tidy

Simbol ini memiliki arti agar kita selalu menjaga kebersihan, sisa-sisa dari kemasan kardus/packing maupun barang yang ada di dalamnya harus dibuang di tempat sampah. Jangan membuangnya secara sembarangan ya! 

Sebagai konsumen yang cerdas, alangkah lebih baik kita lebih bijak lagi dalam mengkonsumsi sesuatu. Jangan sampai setelah mendapatkan manfaat dari barang yang sudah dibeli kemudian acuh dengan keselamatan dan kelestarian lingkungan.

15. Center of Gravity / Pusat Gravitasi

center of gravity

Simbol ini berarti merupakan tanda bagi kita untuk selalu memberikan tanda pusat gravitasi pada kotak kemasan kardus/packing. Simbol ini bertujuan untuk petugas yang mengangkat barang dapat mengetahui dan memperkirakan posisi pengangkatan barang agar seimbang.

Simbol Ini juga akan sangat berguna untuk keselamatan pekerja, biasanya simbol ini dapat dijumpai pada barang dengan ukuran besar maupun berat seperti kayu dan lain-lain.

16. Do Not Use Forklift Here / Jangan Gunakan Forklift

don't use forklift here

Simbol ini berarti bahwa jangan menggunakan forklift untuk kemasan kardus/packing yang memiliki tanda ini, penggunaan forklift baru diperbolehkan pada bagian yang tidak terdapat tanda atau simbol ini. 

Misalnya saja simbol terdapat pada bagian kanan, maka penggunaan forklift boleh digunakan pada bagian kiri.

17. Avoid Sun Beam / Jauhkan Dari Sinar Matahari

avoid from sun beam

Simbol ini berarti bahwa kemasan kardus/packing agar dihindarkan dari cahaya sinar matahari secara langsung dan sumber panas lainnya.

Simbol ini bertujuan agar kualitas dari barang yang ada di dalam kemasan tetap terjaga, hal ini dikarenakan barang yang biasanya menggunakan simbol ini adalah makanan yang mudah meleleh seperti mentega dan coklat.

18. Contain Poison / Awas Beracun

contain poison

Simbol ini berarti bahwa barang yang ada di dalam kemasan kardus/packing mengandung unsur racun yang berbahaya.

Beberapa barang yang menggunakan simbol ini seperti obat nyamuk dan bahan kimia berbahaya lain seperti racun tikus atau pestisida, simbol ini ditandai dengan gambar tengkorak dan tanda silang.

19. European Standard

european standard

Simbol ini berarti bahwa barang yang terdapat di dalam kemasan kardus/packing sudah terbukti atau lolos uji dan memenuhi syarat keamanan Negara.

Jika simbol bertuliskan tanda European Standard maka sudah memenuhi syarat keamanan Negara Eropa, ini juga berarti bahwa barang bisa digunakan atau dikonsumsi dengan aman.

20. Use no hooks / Jangan Digancu

use no hooks

Simbol ini berarti bahwa dilarang keras untuk menggunakan gancu untuk mengangkat/membuka kemasan kardus/packing, hal ini bertujuan agar kemasan dan barang yang ada di dalamnya tidak rusak atau berlubang. 

Disarankan untuk membukanya secara perlahan menggunakan alat yang lebih aman untuk digunakan seperti gunting ataupun pisau.


21. Flammable / Mudah Terbakar

flammable

Simbol ini berarti bahwa barang yang ada di dalam kemasan kardus/packing merupakan barang yang mudah terbakar, bisa saja barang terbuat dari bahan kimia ataupun barang lain yang bersifat tidak tahan panas.

Oleh sebab itu disarankan untuk menyimpannya di tempat yang kering, jauh dari panas dan bahan berbakar lainnya, simbol ini ditandai dengan gambar api yang berkobar.

22. Environmentally Hazardous Product / Produk Yang Berbahaya Bagi Lingkungan

environmentally hazardous product

Simbol ini berarti bahwa produk yang ada di dalam kemasan kardus/packing berbahaya bagi lingkungan, oleh sebab itu disarankan untuk menggunakannya secara bijak.

Setelah digunakan jangan menaruh atau menyimpan secara sembarangan, terutama jauhkan dari jangkauan anak-anak.

23. No Cutter / Jangan Gunakan Cutter

no cutter

Simbol ini berarti bahwa saat akan membuka barang yang ada di dalam kemasan kardus/packing jangan menggunakan cutter. Gunakanlah barang aman lainnya atau benda tidak tajam, hal ini bertujuan agar menjaga kemasan dan barang yang ada di dalamnya tetap pada kondisi yang bagus.


Sumber : https://komerce.id/blog/simbol-pada-kardus-packing/#1_Keep_Dry_Simpan_Di_Tempat_Sejuk

Monday, October 21, 2024

KERAJINAN NON BENDA KENAPA PENTING

 Kerajinan non-benda memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian budaya dan identitas suatu daerah, termasuk Jepara. Berikut beberapa alasan mengapa kerajinan non-benda itu penting:
  • Penghubung dengan Sejarah: Kerajinan non-benda seperti tarian, cerita rakyat, atau musik tradisional merupakan warisan turun-temurun yang menyimpan sejarah dan nilai-nilai luhur suatu masyarakat. Dengan melestarikan kerajinan ini, kita seperti membuka jendela ke masa lalu dan memahami bagaimana nenek moyang kita hidup dan berpikir.
  • Penguatan Identitas: Setiap daerah memiliki ciri khas budaya yang membedakannya dengan daerah lain. Kerajinan non-benda menjadi salah satu penanda identitas budaya yang kuat. Dengan melestarikannya, kita menegaskan jati diri dan keunikan budaya daerah kita.
  • Sumber Inspirasi: Kerajinan non-benda adalah sumber inspirasi yang tak pernah habis. Motif-motif, cerita, dan teknik yang digunakan dalam kerajinan non-benda dapat menjadi dasar untuk menciptakan karya seni baru yang inovatif dan relevan dengan zaman.
  • Potensi Ekonomi: Kerajinan non-benda memiliki potensi ekonomi yang besar. Dengan mengembangkan dan memasarkan kerajinan non-benda secara kreatif, kita dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
  • Pelestarian Lingkungan: Beberapa kerajinan non-benda, seperti tenun atau anyaman, menggunakan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. Dengan mendukung kerajinan ini, kita turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
  • Pendidikan Budaya: Kerajinan non-benda dapat dijadikan sebagai media pendidikan budaya yang efektif. Melalui pembelajaran tentang kerajinan non-benda, generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya bangsa.
  • Tarian Emprak: Tarian ini bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga mengandung nilai-nilai sosial dan budaya yang penting bagi masyarakat Jepara. Melalui tarian ini, nilai-nilai seperti gotong royong, kerjasama, dan keindahan dapat ditanamkan pada generasi muda.
  • Ukiran Macan Kurung: Teknik ukiran ini merupakan bukti keahlian dan kreativitas para pengrajin Jepara. Dengan melestarikan teknik ini, kita menjaga warisan keterampilan yang unik dan bernilai tinggi.




1. Belajar dan Mengenal Lebih Dalam

  • Mempelajari sejarah dan makna: Pahami sejarah, filosofi, dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap kerajinan non-benda. Dengan memahami latar belakangnya, kita akan lebih menghargai dan termotivasi untuk melestarikannya.
  • Mengikuti workshop dan pelatihan: Ikut serta dalam workshop atau pelatihan yang berkaitan dengan kerajinan non-benda. Ini akan membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang teknik pembuatannya.
2. Berinovasi dan Berkarya
  • Menciptakan karya baru: Jangan ragu untuk berkreasi dan menciptakan karya-karya baru yang terinspirasi dari kerajinan non-benda tradisional. Dengan sentuhan modern, kita dapat membuat kerajinan non-benda lebih relevan dengan zaman.
  • Menggabungkan dengan teknologi: Manfaatkan teknologi untuk mengembangkan kerajinan non-benda. Misalnya, membuat animasi dari cerita rakyat, atau membuat musik modern dengan instrumen tradisional.
3. Mempopulerkan melalui Media Sosial
  • Membuat konten menarik: Manfaatkan platform media sosial untuk memperkenalkan kerajinan non-benda kepada khalayak yang lebih luas. Buat konten yang menarik, seperti video tutorial, foto, atau ilustrasi.
  • Menggunakan hashtag yang relevan: Gunakan hashtag yang relevan untuk meningkatkan jangkauan kontenmu. Misalnya, #kerajinanonbenda, #budayajepara, atau #lestarikanbudaya.
4. Berkolaborasi dengan Seniman dan Komunitas
  • Membentuk komunitas: Bentuk komunitas pecinta kerajinan non-benda untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide.
  • Berkolaborasi dengan seniman lainnya: Kolaborasi dengan seniman dari berbagai bidang untuk menciptakan karya-karya yang lebih kaya dan beragam.
5. Menjadi Agen Perubahan
  • Mengajak teman dan keluarga: Ajak teman dan keluarga untuk ikut serta dalam melestarikan kerajinan non-benda.
  • Menjadi duta budaya: Jadilah duta budaya yang mempromosikan kerajinan non-benda ke lingkungan sekitar.
x

Contoh konkret di Jepara:

Generasi Z memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan dan mengembangkan kerajinan non-benda. Dengan kreativitas, semangat inovasi, dan pemahaman teknologi yang dimiliki, generasi Z dapat menjadi ujung tombak dalam menjaga kelangsungan warisan budaya ini. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan oleh generasi Z untuk kerajinan non-benda:

Thursday, October 17, 2024

JENIS KEMASAN

 Jenis Kemasan Berdasarkan Struktur Isi

Kemasan secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan struktur isinya:

  1. Kemasan Primer:

    • Definisi: Kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk.
    • Fungsi: Melindungi produk dari kerusakan fisik, kontaminasi, dan penguapan.
    • Contoh: Botol plastik untuk minuman, bungkus sachet untuk makanan ringan, blister pack untuk obat-obatan.
      Image of Kemasan primer: botol plastik minuman, bungkus sachet makanan ringan, blister pack obatobatan 
  2. Kemasan Sekunder:

    • Definisi: Kemasan yang membungkus kemasan primer.
    • Fungsi: Memudahkan pengangkutan, melindungi kemasan primer dari kerusakan, dan memberikan informasi tambahan kepada konsumen.
    • Contoh: Kotak kardus untuk produk elektronik, kemasan plastik bersegel untuk makanan kaleng.
      Image of Kemasan sekunder: kotak kardus produk elektronik, kemasan plastik bersegel makanan kaleng
  3. Kemasan Tersier:

    • Definisi: Kemasan besar yang digunakan untuk menggabungkan beberapa unit kemasan sekunder.
    • Fungsi: Memudahkan penyimpanan dan pengiriman dalam jumlah besar.
    • Contoh: Pallet kayu untuk kotak-kotak produk, peti kemas untuk pengiriman antar negara.
      Image of Kemasan tersier: pallet kayu, peti kemas

Jenis Kemasan Berdasarkan Frekuensi Pemakaian

Selain itu, kemasan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan frekuensi pemakaiannya:

  • Kemasan Sekali Pakai (Disposable): Kemasan yang hanya digunakan sekali dan kemudian dibuang. Contoh: kemasan makanan cepat saji, gelas plastik.
  • Kemasan yang Dapat Digunakan Lagi (Multi Trip): Kemasan yang dapat digunakan beberapa kali sebelum dibuang. Contoh: botol kaca, tas belanja kain.
  • Kemasan yang Tidak Dapat Dibuang (Semi Disposable): Kemasan yang sulit terurai dan membutuhkan penanganan khusus saat dibuang. Contoh: kemasan plastik berbahan PVC.

Jenis Kemasan Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai

  • Kemasan Siap Pakai: Kemasan yang sudah memiliki bentuk sempurna dan siap diisi produk. Contoh: botol plastik, kaleng.
  • Kemasan Siap Dirakit: Kemasan yang masih memerlukan perakitan sebelum diisi produk. Contoh: kotak kardus lipat.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kemasan

  • Sifat Produk: Produk yang mudah pecah, berbau, atau mudah rusak memerlukan kemasan yang lebih kuat dan kedap udara.
  • Tujuan Penggunaan: Kemasan untuk produk premium akan berbeda dengan kemasan untuk produk massal.
  • Biaya Produksi: Biaya produksi kemasan harus seimbang dengan nilai jual produk.
  • Peraturan Pemerintah: Ada peraturan yang mengatur tentang bahan kemasan yang aman digunakan dan ramah lingkungan.

Pentingnya Desain Kemasan

Desain kemasan yang menarik dan informatif dapat meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen. Elemen-elemen penting dalam desain kemasan antara lain:

  • Warna: Membangkitkan emosi dan kesan tertentu.
  • Tulisan: Menyampaikan informasi produk dengan jelas dan singkat.
  • Gambar: Menarik perhatian dan memperjelas informasi.
  • Logo: Membangun identitas merek.

Kemasan Ramah Lingkungan

Semakin banyak konsumen yang peduli terhadap lingkungan, sehingga kemasan ramah lingkungan menjadi tren saat ini. Beberapa contoh kemasan ramah lingkungan adalah:

  • Kemasan Biodegradable: Kemasan yang dapat terurai secara alami.
  • Kemasan Recycled: Kemasan yang terbuat dari bahan daur ulang.
  • Kemasan Reusable: Kemasan yang dapat digunakan kembali.

MENU MATERI PRAKARYA DAN KERAJINAN

MATERI KERAJINAN

DAFTAR MATERI:


-

lMATERI REKAYASA


PKWU

DAFTAR MATERI:


DATA LIST VIDEO SISWA


- DATA MENU DAN TUGAS -

Klik Menu untuk masuk kedalam Menu:

LINK ULANGAN