Monday, November 7, 2016
Tuesday, October 18, 2016
Thursday, October 13, 2016
PRESENTASI
9:52 AM
Ar1f54
No comments
KERAJINAN DARI TALAS
KLS XI
KERAJINAN DARI ENCENG GONDOK
KERAJINAN ANYAM BAMBU
Posted in: DOKUMEN PRAKARYA
Monday, September 12, 2016
DOWNLOAD BUKU PRAKARA
12:53 PM
Ar1f54
No comments
BUKU PRAKARA DAN KEWIRAUSAHAAN
1. BUKU KELAS X
2. BUKU KELAS XI
buku prakarya pegangan guru
buku rprakarya kelas xi smstr 1
buku prakara kelas xi smstr 2
3. BUKU KELAS XII
- Buku prakarya pegangan guru
- Buku prakarya pegangan siswa
1. BUKU KELAS X
2. BUKU KELAS XI
buku prakarya pegangan guru
buku rprakarya kelas xi smstr 1
buku prakara kelas xi smstr 2
3. BUKU KELAS XII
- Buku prakarya pegangan guru
- Buku prakarya pegangan siswa
Posted in: DOWNLOAD
Wednesday, February 3, 2016
Era robot
12:08 PM
Ar1f54
No comments
Pada era industrialisasi yang serba modern ini, semua kegiatan yang
berhubungan dengan manusia telah bertransformasi dari yang tradisional
mulai beralih secara bertahap kearah yang modern. Transformasi tersebut
bisa dilihal dari perkembangan teknologi yang semakin cepat dan setiap
pencapain suatu kegiatan ditentukan oleh teknologi (Teknologi 2012).
Adapun contoh perkembangan teknologi yaitu perkembangan teknologi Robot.
Penggunaan robot saat ini sudah mencakup seluruh sendi kehidupan
manusia, baik dalam industri maupun dalam kegiatan sehari-hari. Menurut
perkembangannya, istilah Robot itu sendiri digunakan pertama kali pada
tahun 1920 oleh penulis Czech Karel Capek dalam sebuah cerita dengan judul Rossum’s Universal Robot.
Kemudian, pada tahun 1941 barulah istilah robot digunakan dalam
teknologi robot dan diprediksi akan muncul robot industri yang
dikemukakan oleh Isaac Asimov. Pada tahun 1956 mulai tercipta suatu perusahaan robot pertama yang didirikan oleh Georde Devil dan Joseph Engelberger.
Kemudian pada tahun 1961, robot mulai terlihat perkembangannya dengan
dimanfaatkan dalam industri otomotif oleh General Motor. Setelah itu,
pada tahun 1980 robot modern lahir dan digunakan oleh beberapa industri
lain seperti industri elekronik dan komputer (Sejarah & perkembangan
robot 2011). Mesin robot yang semakin pesat perkembangannya pada
dasarnya membantu manusia dalam beraktifitas sehari-hari. Penggunaan
robot dapat membantu kegiatan atau pekerjaan manusia agar efisien dalam
waktu penyelesaian, serta mengurangi tingkat resiko kecelakaan kerja.
Beberapa pekerjaan manusia yang sering menggunakan bantuan mesin robot
masuk kategori pekerjaan yang sukar, berbahaya dan membosankan karena
membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi (Robot versus manusia 2009).
Saat ini, robot telah digunakan sebagai mesin yang memiliki otomatisasi tinggi, mempunyai peranan yang sangat penting bagi manusia untuk digunkan dalam pekerjaan yang dirasa sangat penting. Maka dari itu, banyak perusahaan menciptakan serta menngunakan robot dalam segala hal. Beberapa robot diciptakan dengan berbagai spesifikasi berdasarkan kebutuhan. Kebutuhan tersebut bisa meliputi kebutuhan rumah tangga, industri, militer, pertanian, kelautan dll.(10 hal yang tak bisa dilakukan manusia 2011). Walaupun begitu, robot itu sendiri tetap saja masih membutuhkan interaksi manusia dalam operasinya. Dari hal tersebut, munculah suatu paradigma baru tentang bagaimana mendesain suatu sistem interaksi antara manusia dengan robot yang ergonomis (Karwowski 1990). Menurut Karwowski (1990), sistem interaksi antara manusia dengan robot sangat ditentukan oleh aspek manusia dalam mencapai keberhasilannya. Keberhasilan dari sistem tersebut yaitu tercitanya sistem yang efisien dalam produktifitasnya serta safety dalam sistem tersebut. Maka dari itu, setiap perancangan sistem interaksi antara manusia dengan mesin robot perlu mempertimbangkan aspek manusia. Beberapa bukti bahwa industri manufaktur kurang mempertimbangkan aspek manusia dalam desain pengoperasian mesin terutama robot, mengakibatkan kurangnya efisiensi waktu proses dan tingkat produktivitas menjadi berkurang (Karwowski 1990). Dari bukti tersebut, jelas bahwa pertimbangan aspek manusia dalam desain suatu sistem manusia-mesin yang terintegrasi akan meningkatkan kinerja manusia dalam pekerjaannya. Selain itu, interaksi antara manusia dengan mesin mempunyai peranan dalam terciptanya mesin robot yang membantu pekerjaan layanan dalam kehidupan sehari-hari, misanya terciptanya robot sebagai asisten rumah tangga yang mampu mengantikan pekerjaan manusia sehari-hari (G. Wichert et al. n.d.). Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dikatakan perkembangan robot semakin tahun mulai berkembang pesat.
1. Penggunaan mesin robot untuk proses pengelasan dan penyambunlambung pada industri kapal
Penggunaan mesin robot pada proses pengelasan sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan. Penggunaan tersebut terutama pada proses pengelasan yang membutuhkan ketelitian dan akurasinya. Hal tersebut karena industri kapal yang menjadi prioritas utama adalah hasil las lalu kemudian tingkat efisiensinya. Akan tetapi, manusia juga memiliki peranan yang penting dalam hal mengontrol sistem tersebut karena semua proses dijalankan atas perintah manusia. Dalam hal ini, sistem interaksi manusia-robot didesain untuk membantu manusia terutama dalam hal akurasi hasil pengelasan yang dirasa akan cukup sulit bila dilakukan manusia dengan proses manual (Jr et al. 1999). Berdasarkan Jr et al.,( 1999) sistem interaksi manusia-robot pada proses las kapal diberi istilah Ship Welding Robot System (SWERS). Sistem ini dirancang untuk memudahkan manusia pada proses pengelasan yang membutukan waktu penyelesaian cukup lama serta membutuhkan kualitas las yang baik. Sistem ini juga dilengkapi sistem interaksi antar muka munusia-mesin yang didesain khusus. Sehingga, manusia dapat melakukan kontrol melalui tombol-tombol yang disediakan seperti tombol kecepatan serta mengatur pergerakan robot tersebut. Sistem ini juga dilengkapi dengan fitur yang dapat merekam semua gerakan manusia, sehingga memungkinkan robot dapat menggantikan pekerjaan manusia setelah dilakukan proses mengajari robot (robot teaching). Hal tersebut sangat membantu manusia mengurangi tingkat kelelahan dan kejenuhan dalam melakukan proses pengelasan. Karena akibat dari kejenuhan dan kelelahan menimbulkan banyak kesalahan dalam bekerja sehingga dapat merugikan perusahaan. Selain itu, pada tahap penyambungan pada dua bagian lambung kapal sekarang ini industri kapal sudah mulai mengunakan robot crane disertai perlengkapan pengelasan (Bostelman et al. 1999). Hal ini sangat membantu manusia dengan mengurangi tingkat resiko kecelakaan dan juga meningkatkan efisiensi biaya. Hal tersebut terbukti bahwa pada proses ini beberapa bagian lambung kapal diangkat lalu dilakukan proses pengelasan. Sehingga, kemungkinan kecelakaan sangat tinggi pada manusia bila dilakukan secara konvensional.
Blog pribadi : http://aanhiratta.blogspot.com/
Saat ini, robot telah digunakan sebagai mesin yang memiliki otomatisasi tinggi, mempunyai peranan yang sangat penting bagi manusia untuk digunkan dalam pekerjaan yang dirasa sangat penting. Maka dari itu, banyak perusahaan menciptakan serta menngunakan robot dalam segala hal. Beberapa robot diciptakan dengan berbagai spesifikasi berdasarkan kebutuhan. Kebutuhan tersebut bisa meliputi kebutuhan rumah tangga, industri, militer, pertanian, kelautan dll.(10 hal yang tak bisa dilakukan manusia 2011). Walaupun begitu, robot itu sendiri tetap saja masih membutuhkan interaksi manusia dalam operasinya. Dari hal tersebut, munculah suatu paradigma baru tentang bagaimana mendesain suatu sistem interaksi antara manusia dengan robot yang ergonomis (Karwowski 1990). Menurut Karwowski (1990), sistem interaksi antara manusia dengan robot sangat ditentukan oleh aspek manusia dalam mencapai keberhasilannya. Keberhasilan dari sistem tersebut yaitu tercitanya sistem yang efisien dalam produktifitasnya serta safety dalam sistem tersebut. Maka dari itu, setiap perancangan sistem interaksi antara manusia dengan mesin robot perlu mempertimbangkan aspek manusia. Beberapa bukti bahwa industri manufaktur kurang mempertimbangkan aspek manusia dalam desain pengoperasian mesin terutama robot, mengakibatkan kurangnya efisiensi waktu proses dan tingkat produktivitas menjadi berkurang (Karwowski 1990). Dari bukti tersebut, jelas bahwa pertimbangan aspek manusia dalam desain suatu sistem manusia-mesin yang terintegrasi akan meningkatkan kinerja manusia dalam pekerjaannya. Selain itu, interaksi antara manusia dengan mesin mempunyai peranan dalam terciptanya mesin robot yang membantu pekerjaan layanan dalam kehidupan sehari-hari, misanya terciptanya robot sebagai asisten rumah tangga yang mampu mengantikan pekerjaan manusia sehari-hari (G. Wichert et al. n.d.). Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dikatakan perkembangan robot semakin tahun mulai berkembang pesat.
1. Penggunaan mesin robot untuk proses pengelasan dan penyambunlambung pada industri kapal
Penggunaan mesin robot pada proses pengelasan sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan. Penggunaan tersebut terutama pada proses pengelasan yang membutuhkan ketelitian dan akurasinya. Hal tersebut karena industri kapal yang menjadi prioritas utama adalah hasil las lalu kemudian tingkat efisiensinya. Akan tetapi, manusia juga memiliki peranan yang penting dalam hal mengontrol sistem tersebut karena semua proses dijalankan atas perintah manusia. Dalam hal ini, sistem interaksi manusia-robot didesain untuk membantu manusia terutama dalam hal akurasi hasil pengelasan yang dirasa akan cukup sulit bila dilakukan manusia dengan proses manual (Jr et al. 1999). Berdasarkan Jr et al.,( 1999) sistem interaksi manusia-robot pada proses las kapal diberi istilah Ship Welding Robot System (SWERS). Sistem ini dirancang untuk memudahkan manusia pada proses pengelasan yang membutukan waktu penyelesaian cukup lama serta membutuhkan kualitas las yang baik. Sistem ini juga dilengkapi sistem interaksi antar muka munusia-mesin yang didesain khusus. Sehingga, manusia dapat melakukan kontrol melalui tombol-tombol yang disediakan seperti tombol kecepatan serta mengatur pergerakan robot tersebut. Sistem ini juga dilengkapi dengan fitur yang dapat merekam semua gerakan manusia, sehingga memungkinkan robot dapat menggantikan pekerjaan manusia setelah dilakukan proses mengajari robot (robot teaching). Hal tersebut sangat membantu manusia mengurangi tingkat kelelahan dan kejenuhan dalam melakukan proses pengelasan. Karena akibat dari kejenuhan dan kelelahan menimbulkan banyak kesalahan dalam bekerja sehingga dapat merugikan perusahaan. Selain itu, pada tahap penyambungan pada dua bagian lambung kapal sekarang ini industri kapal sudah mulai mengunakan robot crane disertai perlengkapan pengelasan (Bostelman et al. 1999). Hal ini sangat membantu manusia dengan mengurangi tingkat resiko kecelakaan dan juga meningkatkan efisiensi biaya. Hal tersebut terbukti bahwa pada proses ini beberapa bagian lambung kapal diangkat lalu dilakukan proses pengelasan. Sehingga, kemungkinan kecelakaan sangat tinggi pada manusia bila dilakukan secara konvensional.
Blog pribadi : http://aanhiratta.blogspot.com/
Posted in: ELEKTRONIKA
Alat Gerak sederhana
10:08 AM
Ar1f54
No comments
MATERI PEMBELAJARAN
Alat pengatur gerak sederhana terdiri dari sumber arus, sumber tenaga penggerak,
rangkaian mekanik, dan casing. Materiala yang digunakan untuk rangkaian mekanik
pada umumnya terbuat dari logam dan plastic. Material logam digunakan karena
kekuatan material logam terhadap gerak dan gesekan. Material plastic digunakan
biasanya untuk komponen yang bersentuhan dengan pengguna. Plastic digunakan
untuk mengurangi kemungkinan cidera yang dapat dialami pengguna akibat gerak
benda
1.
Sumber arus
sebagai sumber tenaga penggerak produk rekayasa sederhana
Sumber arus
terdiri dari 2 macam yaitu arus AC dan DC, sumber arus DC memiliki kutub yang
tetap, sedangkan pada sumber arus AC kutubnya berganti-ganti antara positif dan
negative sehingga arus yang bergerak pun tidak searah melainkan berganti-ganti
arah atau disebut dengan arus bolak balik.
Sumber
arus listrik menjadi gerak melalui motor listrik. Motor listrik adalah
perangkat elektro magnetic yang mengonversikan atau mengubah energy listrik
menjadi mekanik. Prinsip motor listrik pertama kali ditemukan oleh Michael
faraday di inggris dan joseph Hendry di amerika dalam kurun waktu yang
bersamaan antara tahun 1820-1830 an
2.
Komponen dan
sistem mekanik produk rekayasa bergerak sederhana
Sumber
energli listrik diubah menjadi gerak putar oleh motor listrik. Rangkaian
mekanik yang terdapat pada produk rekayasa bergerak akan memanfaatkan atau
mengubah gerak putar yang dihasilkan motor listrik menjadi gerak sederhana yang
direncanakan
Dalam
sebuah rangkaina mekanik terdapat objek mekanik. Rangkaian mekanik saling
berhubungan dengan memanfaatkan salah satu atau lebih dari 6 jenis persambungan
antar objek
Objek-objek
mekanik dikelompokkkan menjadi empat kelompok
3.
Jenis-Jenis
Persambungan
Jenis-jenis
persambungan antar obyek
-
Persambungan
putar
Disebut juga rotary joint, contoh persambungan as dan
roda atau persambungan roda dan engkol
-
Persambungan
geser
Disebut juga prismatic joint, persambungan geser
adalah bila objek saling bersinggungan. Contoh persambungan katrol dan tali
atau persambungan pada sistem roda gigi yang saling bersinggungan
-
Persambungan
berbentuk silinder
Disebut juga cylinder joint
-
Persambungan
berbentuk bola
Persambungan berbentuk bola serupa dengan sendi peluru
pada lengan atas manusia
-
Persambungan
berbentuk skup
-
Persambungan
planar
Persambungan plannar bekerja secara bergeser atau
seperti sendi geser pada manusia
contoh
contoh
Posted in: ELEKTRONIKA
Tuesday, January 12, 2016
MENU MATERI PRAKARYA DAN KERAJINAN
MATERI KERAJINAN
DAFTAR MATERI:
-
lMATERI REKAYASA
PKWU
DAFTAR MATERI:
DATA LIST VIDEO SISWA
- DATA MENU DAN TUGAS -
Klik Menu untuk masuk kedalam Menu:
LINK ULANGAN
KUMPULAN DATA TUGAS XI
1. TUGAS OBSERVASI PENGRAJIN / KERAJINAN
2. TUGAS OBSERVASI SEJARAH KERAJINAN NUSANTARA