Saturday, August 30, 2025

SENSOR


 Sensor adalah komponen kunci dalam proyek Arduino karena mereka berfungsi sebagai "indra" yang memungkinkan Arduino membaca dan merasakan lingkungan fisik.

Ada ratusan jenis sensor yang dapat dihubungkan ke Arduino, tergantung pada besaran fisik apa yang ingin diukur. Berikut adalah beberapa kategori sensor yang paling umum digunakan dalam proyek Arduino:


🔬 Kategori dan Contoh Sensor Populer

Kategori SensorBesaran yang DiukurContoh Modul SensorCara Kerja Umum (dengan Arduino)
LingkunganSuhu, Kelembapan, Tekanan UdaraDHT11/DHT22, BMP180, DS18B20Menyediakan data suhu dan kelembapan dalam bentuk digital atau analog.
Jarak/PosisiJarak, Kehadiran BendaHC-SR04 (Ultrasonik), Sensor Infra Merah (IR)Menggunakan gelombang suara/cahaya untuk mengukur jarak atau mendeteksi halangan.
CahayaIntensitas CahayaLDR (Light Dependent Resistor), Sensor Cahaya Digital (BH1750)LDR memberikan nilai analog (hambatan berubah seiring cahaya); sensor digital memberikan nilai Lux.
Gerakan/AkselerasiPercepatan, Kemiringan, OrientasiMPU-6050 (Akselerometer & Giroskop), Sensor GetaranMengukur perubahan posisi, kecepatan, atau orientasi pada 3 sumbu (X, Y, Z).
SuaraIntensitas Suara/BisingSensor Mikofon (KY-038)Mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang dapat diukur secara analog atau digital.
Gas/KimiaKonsentrasi GasMQ-2 (Gas LPG/Asap), MQ-7 (Karbon Monoksida)Mengukur tingkat gas beracun, mudah terbakar, atau alkohol di udara.
Input ManusiaSentuhan, TekanTombol Tekan (Push Button), Sensor Sentuh KapasitifMemberikan sinyal digital (HIGH/LOW) ketika disentuh atau ditekan.

🔌 Cara Sensor Berinteraksi dengan Arduino

Interaksi antara sensor dan Arduino terjadi melalui Pin I/O (Input/Output). Ada dua jenis sinyal utama:

1. Sensor Digital

Sensor ini hanya memiliki dua kondisi keluaran: HIGH (hidup/1) atau LOW (mati/0).

  • Contoh: Tombol Tekan, Sensor Gerak PIR (Passive Infrared).

  • Fungsi Arduino: Digunakan pada pin digital dengan fungsi digitalRead().

  • Contoh Aplikasi: Sensor PIR mendeteksi gerakan (HIGH), lalu Arduino menyalakan lampu.

2. Sensor Analog

Sensor ini menghasilkan sinyal listrik yang bervariasi secara terus-menerus, yang mencerminkan besaran fisik yang diukur (misalnya tegangan antara 0V hingga 5V).

  • Contoh: LDR, Sensor Suhu NTC, Sensor Jarak Ultrasonik.

  • Fungsi Arduino: Digunakan pada pin analog dengan fungsi analogRead().

  • Output: analogRead() akan mengkonversi tegangan analog menjadi nilai digital antara 0 hingga 1023.

  • Contoh Aplikasi: LDR memberikan nilai tegangan rendah (nilai analogRead() mendekati 0) saat gelap, dan Arduino menafsirkan nilai tersebut untuk menyalakan LED.

3. Sensor Komunikasi Serial (I2C/SPI)

Sensor yang lebih kompleks sering menggunakan protokol komunikasi serial seperti I2C atau SPI untuk mengirimkan data ke Arduino.

  • Contoh: MPU-6050, sensor tekanan BMP280, atau beberapa sensor suhu/kelembapan digital.

  • Keuntungan: Memungkinkan Arduino berkomunikasi dengan banyak sensor sekaligus hanya dengan beberapa pin, dan data yang dikirimkan sudah terproses (digital).

Thursday, August 21, 2025

ARDIUNO


 


💡 Apa Itu Arduino?

Arduino adalah platform elektronik open-source yang terdiri dari dua bagian utama:

  1. Perangkat Keras (Hardware): Papan sirkuit mikro-kontroler fisik (disebut board) yang dapat diprogram.

  2. Perangkat Lunak (Software): Lingkungan Pengembangan Terpadu (Integrated Development Environment/IDE) yang digunakan untuk menulis, mengkompilasi, dan mengunggah kode program ke board fisik.

Konsep Utama Arduino

  • Open Source: Desain hardware dan software Arduino terbuka untuk umum, artinya siapa pun dapat memodifikasi, memproduksi, atau menggunakannya tanpa biaya lisensi.

  • Sederhana dan Mudah: Dirancang agar mudah digunakan oleh pemula, termasuk seniman, desainer, dan pelajar, yang tidak memiliki latar belakang teknik mendalam.

  • Interaktif: Fungsi utamanya adalah membaca input (dari sensor, tombol, dll.) dan menghasilkan output (menyalakan LED, menggerakkan motor, menampilkan data).


🧠 Komponen Utama pada Papan Arduino (Contoh: Arduino Uno)

Papan Arduino (terutama versi Uno, yang paling umum) memiliki beberapa komponen kunci:

1. Mikrokontroler (Microcontroller)

  • Fungsi: Merupakan "otak" dari Arduino (biasanya chip ATmega328P pada Uno). Komponen ini yang menyimpan dan menjalankan kode program (sketch) yang Anda tulis.

  • Memori: Menyimpan kode program (Flash Memory), data sementara (SRAM), dan data permanen (EEPROM).

2. Pin Input/Output (I/O Pins)

Pin adalah penghubung fisik antara Arduino dan komponen eksternal (sensor, LED, motor).

  • Pin Digital (Digital I/O): Digunakan untuk sinyal ON (HIGH/5V) atau OFF (LOW/0V). Cocok untuk mengontrol LED atau membaca tombol. Beberapa pin digital juga dapat digunakan sebagai PWM (Pulse Width Modulation) untuk mengontrol kecepatan motor atau intensitas cahaya.

  • Pin Analog (Analog Input): Digunakan untuk membaca nilai tegangan bervariasi dari sensor (misalnya sensor suhu, sensor cahaya). Pin ini mengubah tegangan analog menjadi nilai digital (0 hingga 1023).

3. Catu Daya (Power Supply)

Arduino dapat ditenagai melalui tiga cara:

  • Port USB: Digunakan untuk menghubungkan ke komputer (sekaligus mengunggah program) dan memberi daya 5V.

  • Jack Daya Eksternal (DC Jack): Untuk adaptor atau baterai eksternal (biasanya 7–12V DC).

  • Pin Daya (5V dan 3.3V): Pin keluaran tegangan yang dapat digunakan untuk menyuplai daya ke sensor atau modul lain.

4. Komponen Pendukung Lain

  • Crystal Oscillator: Berfungsi sebagai "detak jantung" yang menjaga kecepatan kerja mikrokontroler tetap stabil (biasanya 16 MHz).

  • Tombol Reset: Untuk mengulang program dari awal tanpa harus mencabut daya.

  • Regulator Tegangan (Voltage Regulator): Menstabilkan tegangan masukan eksternal (jika menggunakan DC Jack) agar mikrokontroler mendapat tegangan stabil 5V.


💻 Arduino IDE (Perangkat Lunak)

Arduino IDE adalah perangkat lunak tempat Anda menulis kode.

Bahasa Pemrograman

Arduino menggunakan bahasa pemrograman yang berbasis C/C++, tetapi telah disederhanakan dan dilengkapi dengan berbagai Library yang memudahkan pemula untuk mengontrol sensor dan modul kompleks.

Struktur Program Dasar (Sketch)

Setiap program Arduino (disebut Sketch) wajib memiliki dua fungsi utama:

  1. void setup() { ... }

    • Fungsi ini dijalankan hanya satu kali ketika board dinyalakan atau di-reset.

    • Digunakan untuk inisialisasi awal, seperti mengatur mode pin (INPUT/OUTPUT) dan memulai komunikasi serial.

  2. void loop() { ... }

    • Fungsi ini dijalankan berulang-ulang (terus-menerus) setelah fungsi setup() selesai.

    • Digunakan untuk logika utama program, seperti membaca sensor, memproses data, dan mengontrol aktuator.

Contoh Sederhana (Blink LED)

C++
void setup() {
  pinMode(13, OUTPUT); // Mengatur pin 13 (LED internal) sebagai keluaran
}

void loop() {
  digitalWrite(13, HIGH); // Nyalakan LED
  delay(1000);            // Tunggu 1000 milidetik (1 detik)
  digitalWrite(13, LOW);  // Matikan LED
  delay(1000);            // Tunggu 1 detik
}

🛠️ Penerapan dan Keunggulan

Penerapan Arduino

  • Robotika: Membuat robot sederhana, line follower, atau drone kecil.

  • Otomatisasi Rumah (Smart Home): Sistem kontrol lampu otomatis, pembuka pintu garasi, atau pemantauan suhu.

  • Sistem Monitoring: Alat pengukur kualitas udara, alat pemantau kelembapan tanah (Smart Farming).

  • Proyek Seni Interaktif: Instalasi seni yang merespons gerakan atau suara.

Keunggulan Arduino

  • Harga Terjangkau: Papan dan komponen relatif murah.

  • Komunitas Besar: Dokumentasi, tutorial, dan forum diskusi sangat banyak dan mudah ditemukan.

  • Kemudahan Prototyping: Memungkinkan pembuatan purwarupa proyek elektronik dengan cepat dan mudah.

BAGIAN DARI ARDIUNO


sumber: https://bisaioti.com/mengenal-bagian-bagian-dari-arduino-uno/

MENU MATERI PRAKARYA DAN KERAJINAN

MATERI KERAJINAN

DAFTAR MATERI:


-

lMATERI REKAYASA


PKWU

DAFTAR MATERI:


DATA LIST VIDEO SISWA


- DATA MENU DAN TUGAS -

Klik Menu untuk masuk kedalam Menu:

LINK ULANGAN