KOMPONEN KOMUNIKASI GRAFIS | ||
---|---|---|
Grafis memiliki unsur-unsur atau komponen-komponen yang dapat digabungkan dan dirancang dengan baik untuk menghasilkan sebuah media komunikasi yang komunikatif dan sugestif. Seorang desainer dituntut memiliki kemampuan untuk memadukan antara unsur yang satu dengan unsur yang lain sehingga menghasilkan satu kesatuan visualisasi yang menarik, komunikatif dan sugestif. Untuk dapat menghasilkan hal tersebut, desainer harus memahami setiap unsur komunikasi grafis secara mendetail. Dengan memahami unsur-unsur atau komponen komunikasi grafis maka akan semakin besar peluang bagi desainer untuk dapat menghasilkan media komunikasi grafis yang berkualitas. | ||
Agar lebih menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur/komponen dalam desain grafis, antara lain: 1. Garis
Jika dianalogikan dengan makanan, komponen tersebut bisa dianggap sebagai resep makanan (bahan & bumbu). Tidak semua bahan dan bumbu dicampurkan, bisa-bisa anda muntah memakannya. Begitu pula desain grafis, tidak semua karya desain menampung semua komponen desain grafis tersebut. Mungkin hanya satu atau beberapa unsur yang diprioritaskan. Jika semua komponen tersebut tampil sama kuatnya bisa-bisa audience pusing melihat karya anda.
Bahan dan bumbu tersebut sebelum dimasak, harus dipotong, dibersihkan dan diolah lebih dahulu. Koki dengan ilmu memasaknya, akan membuat makanan yang lezat dengan komposisi bumbu tertentu, dalam waktu tertentu dan suhu tertentu. Begitu pula desain grafis, agar desain menarik, komponen grafis tersebut harus diedit, retouching, diberi efek dan lain-lain. Kemudian dikomposisikan dengan prinsip desain yaitu: keseimbangan, keserasian, proporsi, irama, kesatuan. Sama seperti komponen grafis, karya desain grafis kita tidak sesalu menampung prinsip tersebut sama kuatnya. Anda harus memberi efek skala prioritas terhadap desain anda.
1. GARIS Dalam kenyataannya ‘garis’ itu tidaklah ada. Jika anda kira rambut itu adalah garis, coba lihat dengan mikroskop, rambut terlihat dan terdiri dari banyak sel dengan bentuk-bentuk ornagik. Garis tercipta dari adanya perbedaan warna, cahaya atau perbedaan jarak, seperti gambar berikut. Tetapi dalam desain grafis, garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Garis di software grafis computer sering disebut outline (coreldraw), contour atau stroke (adobe photoshop). Setiap jenis garis memiliki karakter dan suasana yang berbeda.
Setiap garis menimbulkan kesan psikologis/persepsi tersendiri. Missalnya garis yang berbentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan dengan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku. Perasaan ini terjadi karena ingatan kita menyamakan dengan bentuk lengkung seperti bentuk tubuh yang sexy atau ombak di laut.
Garis secara orientasi terdiri dari :
Garis mempunyai style/gaya misalnya sebagai berikut:
Garis mempunyai ujung misalnya sebagai berikut.
Kombinasi garis-garis dasar tersebut akan menghasilkan garis-garis lain sebagai berikut.
Kombinasi garis horizontal dan vertical
Kombinasi garis diagonal:
| ||
Kombinasi garis kurva | ||
1. Spiral member kesan: kelahiran atau generasi penerus, hipnotis. | ||
2. Setengah lingkaran, memberi kesan: kekokohan. | ||
3. Gelombang, memberi kesan: mengalir, lembut, gemulai contohnya seperti logo yin-yang. | ||
Kombinasi pada sudut | ||
2. Pencerminan 3. Pancaran | ||
2. BENTUK
| ||
3. Ilustrasi/Gambar/Image | ||
Ilustrasi merupakan unsur grafis yang sangat vital dan dapat disajikan mulai dari goresan atau titik sederhana sampai dengan yang kompleks. Ilustrasi berfungsi untuk a). Menarik perhatian, b) Merangsang minat pembaca, c) Memberikan eksplanasi atas pernyataan, d) Menonjolkan keistimewaan daripada produk, e) | ||
1. Manual/Hand drawing/Gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol, dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain. Untuk memindahkan ke dalam format digital perlu alat seperti scanner atau foto digital. 2. Computerized. Adalah sebuah metoda mendesain dengan menggunakan komputer sebagai piranti atau alat bantu dalam mendesain sebuah benda. | ||
4. Warna | ||
Warna adalah hal penting yang pertama dilihat (warna latar belakang). Warna akan memberikan kesan atau mood untuk keseluruhan gambar/grafis. Warna merupakan unsur penting dalam grafis karena dapat memberi dampak psikologis bagi yang melihatnya. Warna mampu memberikan sugesti yang mendalam pada manusia. Dalam komunikasi grafis, penggunaan warna perlu ditata dan disusun dengan tepat sehingga menimbulkan suasana yang dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Untuk memperoleh desain warna yang efektif bisa dimulai dengan memilih warna yang bisa merepresentasikan tujuan dari media komunikasi grafis yang dibuat. Setaip warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. | ||
a) Pengelompokan Warna Secara garis besar warna dikelompokkan menjadi 3 kelompok warna. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut.
| ||
5. Teks/Tipografi | ||
Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga pembaca dapat membaca semaksimal mungkin. Adakalanya huruf menjadi sebuah uraian verbal yang perlu ditata ulang secara artistik, bukan sekedar visual statement, namun menjadi unsur penting sebuah media komunikasi grafis. Tipografi mengalami perkembangan dari cara manual/dengan tangan (hand drawn) hingga menggunakan komputer. Dengan komputer, penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan lebih cepat dengan pilihan huruf yang lebih variatif. Meski begitu dalam pemilihan huruf/font, harus diperhatikan karakter produk yang akan ditonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya. Huruf yang artistik dapat memperkuat pesan dan kesan dengan segala kemungkinan pendekorasian. Sebagai contoh grup musik heavy metal tidak akan menggunakan logo grupnya dengan huruf Script seperti pada undangan pernikahan. Huruf apabila kita perhatikan ternyata tidak sesederhana yang seperti yang kita lihat secara sepintas. Setiap huruf memiliki bentuk yang yang unik yang membedakan satu huruf dengan huruf lainnya. Ada beberapa macam jenis huruf, secara garis besar dibedakan menjadi lima jenis. Adapun jenisjenis huruf tersebut adalah sebagai berikut. | ||
A. Huruf tanpa kait (San Serif)
| ||
6. Space (Ruang) | ||
Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjangpendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut bersifat relatif, ini tergantung terhadap apa pembandingnya. Ukuran-ukuran tersebut ada karena adanya perbandingan diantara keduanya. Jika kamar penuh dengan barang, tentu kita sulit bergerak karena perlu ruang sirkulasi. Begitu pula dalam desain grafis, kita memerlukan ruang untuk menempatkan komponen grafis seperti: gambar, teks, garis dan lain-lain tetapai jangan sampai menghabiskan ruang desain. Dengan demikian ruang kosong bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat, justru ruang kosong adalah komponen desain grafis. Dengan memanfaatkan ruang kosong tersebut desain kita terlihat lebih mudah dicerna sehingga lebih komunikatif dan menarik. | ||
0 comments:
Post a Comment