Friday, September 27, 2024

5P Dalam Pemasaran


 



5P pemasaran adalah strategi pemasaran yang terdiri dari lima komponen, yaitu produk, harga, promosi, tempat, dan orang. 5P pemasaran merupakan bagian penting dari strategi bauran pemasaran yang sukses. 5P pemasaran digunakan untuk memposisikan bisnis secara strategis, memuaskan pelanggan, menambah nilai bisnis, dan membedakan bisnis dari pesaing

Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan tujuan menambah volume penjualan. Pemasaran berarti bekerja sama dengan pasar dengan tujuan mewujudkan pertukaran potensial dengan maksud memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.
  • Menurut WY. Stanton dikutip oleh M. Anang Firmanyah menyatakan bahwa “Pemasaran merupakan sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan pembeli.
  • Sedangkan Menurut Koller dan Amstrong dikutip oleh Agustina Shinta menyatakan bahwa : “Pemasaran merupakan proses manajerial yang didalamnya individu serta kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk– produk dan nilai satu sama lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terencana dan menyeluruh serta terpadu dan menyatu dibidang pemasaran serta memiliki serangkaian tujuan untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

Penjelasan 5P pemasaran: 
  • Produk: Produk yang akan dijual harus sesuai dengan kebutuhan target pasar. 
  • Harga: Harga yang diberikan tidak boleh membuat rugi, sehingga perlu menghitung modal, operasional, dan keuntungan. 
  • Promosi: Promosi adalah pengenalan produk kepada orang banyak. 
  • Tempat: Tempat membuka bisnis harus strategis agar mudah ditemukan oleh konsumen. 
  • Orang: Orang yang akan bekerja sama dalam bisnis harus dipilih dengan tepat dan benar
PRODUK
merupakan suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen agar konsumen tertarik dan membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Jadi produk merupakan objek yang akan diperjual belikan dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Kotler, pengertian produk merupakan segala sesuau yang ditawarkan, dimiliki, dan digunakan serta di konsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan serta kebutuhan termasuk di dalamnya berupa fisik, orang, tempat, gagasan, dan organisasi.
 Menurut Kotler produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
Produk berdasarkan wujudnya, yang mana produk berdasarkan wujud yang ditampilkan dibagi menjadi barang dan jasa. Barang merupakan produk yang fisiknya berwujud, sehingga dapat dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan dan dipindahkan. Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Kotler juga mengartikan jasa merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan kepada pihak lain, dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksnya tidak mengaitkan dan juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. 
Produk berdasarkan aspek daya tahannya, terbagi menjadi dua yaitu: Barang tahan lama dan Barang tidak tahan lama. Baanrg tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian. Contohnya mesin cuci. Kulkas, dan pakaian. Barang tidak tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali. Contohnya: sabun, makanan, minuman. 
Produk berdasarkan tujuan konsumsi, ditujukan kepada siapa produk itu dikonsumsi dan siapa konsumennya.
Berdasarkan konsep bauran pemasaran dari segi produk, maka hal yang harus diperhatikan untuk memberikan kepuasan dari segi produk
yaitu kualitas produknya. Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk atau jasa untuk melaksanakan fungsinya dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti keandalannya, daya tahan yang dimilikinya, kebutuhannya akan perbaikan, serta nilai-nilai lainnya yang juga perlu diperhatikan. Dari pengertian tersebut saja, pelaku usaha sudah dapat memperkirakan upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk memastikan kualitas tetap selalu terjaga. Kualitas produk menurut para ahli memiliki pengertian yang kurang lebih sama. Kotler dan Armstrong, misalnya saja, memahami kualitas tersebut sebagai kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, dan ukuran ini mencakup keseluruhan durabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan juga atribut produk lainnya. Oleh karena itu, maka perusahaan harus bisa memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Akan tetapi, apabila suatu produk dengan penampilan terbaik dan memberikan kualitas yang baik bukankan akan memberikan keunggulan dari produk yang lainnya
HARGA
Harga merupakan bagian yang sangat penting dalam transaksi jual beli barang atau jasa. Definisi harga merupakan sejumlah uang atau ditambah dengan beberapa barang bila mungkin yang dibutuhkan oleh konsumen untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta layanannya.6 Penentuan harga merupakan langkah yang sangat penting mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku atau tidaknya suatu produk yang dijual oleh perusahaan.
Menurut Kotler dan Amstrong terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menetapkan suatu harga, antara lain:
a. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai Penetapan harga berdasarkan nilai (value-Based Pricing) menggunakan persepsi nilai dari pembeli, bukan dari biaya penjual sebagai kunci penetapan harga. Penetapan harga berdasarkan nilai berarti bahwa pemasar tidak dapat mendesain suatu produk atau program pemasaran dan kemudian menetapkan harga. Harga dihitung bersama-sama dengan bauran pemasaran lainnya sebelum program pemasaran ditetapkan. 
b. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya (Cost-Based Pricing) Penetapan harga berdasarkan biaya (cost-Based Pricing) melibatkan biaya produksi, distribusi dan penjualan produk beserta tingkat pengembalian yang wajar bagi usaha dan risiko. Perusahaan dengan biaya yang rendah dapat menetapkan harga lebih rendah uang menghasilkan penjualan dan laba yang lebih besar. 
c. Penetapan Harga Berdasarkan Pesaing (Competition-Based Pricing) Penetapan harga berdasarkan Pesaing melibatkan biaya, strategi dan produk pesaing. Konsumen akan mendasarkan penilaian mereka dari nilai produk pada harga dan biaya untuk produk yang serupa. Berdasarkan penelitian hasil dari wawancara terhadap strategi harga

TEMPAT
Tempat adalah berbagai kegiatan yang membuat produk terjangkau oleh konsumen sasaran. Sedangkan menurut Thorik Gunara dan hardiono sudibyo dalam bukunya marketing Muhammad, lokasi yang baik tidak hanya berdasar pada istilah strategis, maksudnya memandang pada jauh dekatnya pada pusat kota atau mudah tidaknya akomodasi menuju tempat tersebut. Tempat juga bisa merupakan sebuah lokasi dimana konsumen dapat membeli secara langsung produk barang atau jasa yang diinginkan dan dibutuhkannya. Menurut Kotler tempat merupakan lokasi yang digunakan untuk berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk memproduksi produk dan menjual produknya kepada konsumen. Dalam melakukan penentuan tempat harus memperhatikan beberapa faktor yaitu diantaranya lokasi yang dekat dengan kawasan industri, dekat dengan pasar dekat dengan pemukiman warga 
Menurut Abdullah Amrin, pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi usaha yaitu:
a. Dekat dengan kawasan industry atau pabrik 
b. Dekat dengan perkantoran 
c. Dekat dengan pasar
d. Dekat dengan lokasi pemerintahan 
e. Dekat dengan perumahan dan masyarakat 
f. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disekitar perusahaan g. Sarana dan prasarana atau fasilitas umum.
Promosi 
adalah kegiatan penjualan dan peamsaran dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa dan ide dari perusahaan dengan cara memepengaruhi konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.Adapun tujuan utama promosi adalah menginformasikan mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Orang (SDM) 
Orang-orang (people) adalah semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan mempengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan, serta pelanggan-pelanggan lain yang ada dalam lingkungan service (pelayanan) jasa tersebut. People termasuk kegiatan untuk karyawan mulai dari rekruitmen diklat, motivasi, balas jasa, kerja sama, serta pelanggan (costumer) dan calon pelanggan. Menurut Zeithaml dan Bitner, orang adalah semua orang yang memainkan peranan dalam penyajian jasa yang dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Timpe berpendapat bahwa kunci keberhasilan restoran adalan kesan, yang dimana hal ini tersebut sangat besar dipengaruhi oleh orang/ karyawan. Indicator-indikator orang diantara lain attitude (sikap), tanggapan, kecepatan, penampilan serta pengetahuan. Berikut ini terdapat dua faktor utama mengenai performasi kerja, yaitu: a) Kesedian atau motivasi dari pegawai untuk bekerja yang menimbulkan usaha pegawai. b) Kemampuan pegawai untuk melaksanakannya. Motivasi berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam mengejar suatu tujuan, motivasi berkaitan erat dengan kepuasan pekerja dan performa kerja.

0 comments:

Post a Comment

MENU MATERI PRAKARYA DAN KERAJINAN

MATERI KERAJINAN

DAFTAR MATERI:


-

lMATERI REKAYASA


PKWU

DAFTAR MATERI:


DATA LIST VIDEO SISWA


- DATA MENU DAN TUGAS -

Klik Menu untuk masuk kedalam Menu:

LINK ULANGAN