Monday, July 1, 2024

PMM - TOPIK Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah (MODUL 1 : MENGENAL KOMUNITAS BELAJAR)


 TOPIK : 

Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah

MODUL 1 : MENGENAL KOMUNITAS BELAJAR



TRANSKRIP :

murid kesulitan memahami konsep diferensial sepertinya tapi saya juga tidak tahu harus bagaimana mengajarkannya agar bisa dipahami lebih baik harus diskusi sama siapa ya sebenarnya metode yang saya gunakan ini sudah benar belum Ya sudah bantu muridkah kok sepertinya mereka tetap kurang antusias ya lembar kerja yang saya buat sudah bisa dipahami murid belum ya terus baiknya penilaiannya Seperti apa ya banyak tantangan yang saya hadapi di kelas namun saya sendirian dan bingung harus bagaimana untuk menemukan solusinya ibu bapak Apakah juga pernah merasa seperti guru tadi ada banyak tangan yang dihapiituk orang diri tidak tahu solusi apa lagi yang bisa dipakai tapi apakah tantangan yang kita hadapi harus diselesaikan sendirian caranya gimana agar tidak sendirian jawabannya dengan bekerja dalam komunitas belajar apa itu komunitas belajar komunitas belajar adalah sekelompok guru yang bekerja secara kolaboratif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan yang sama di satuan pendidikan sendiri semua gurulah yang menjadi bagian atau anggota dari komunitas belajar tersebut dengan mengubah budaya kerja dari bekerja secara individual menjadi bekerja secara kolaboratif komunitas belajar dapat memberikan manfaat yang signifikan Bagaimana bentuk kolaborasi di komunitas belajar ada banyak seperti satu mendiskusikan masalah pembelajaran yang dihadapi murid hasil riset menunjukkan jika para pendidik belajar bersama dan berbagi praktik baik hal ini dapat meningkatkan kemampuan pendidik dan hasil belajar murid yang kedua kita juga dapat membuat perencanaan pembelajaran bersamasama yang ketiga merancang asesmen dan mendiskusikan instrumennya serta membahas metode yang tepat untuk menyampaikan materi pembelajaran dan masih banyak lagi dalam komunitas belajar guru tidak perlu menjadi Superman yang harus menyelesaikan semua masalah sendirian sebaliknya masalah yang dihadapi dapat dipecahkan bersama-sama jadi sepakat ya Ibu Bapak berkolaborasi melalui komunitas belajar akan meringankan pekerjaan guru selain Memberikan manfaat kepada guru komunitas belajar juga memiliki dampak yang lebih besar yaitu pada murid sebagai contoh saat guru sedang merasa terbebani dengan pekerjaannya terkadang kita selalu ingin mencari cara yang paling mudah dan cepat Misalnya menggunakan materi dari tahun sebelumnya tanpa melakukan penyesuaian padahal setiap tahun murid-murid berbeda dengan kebutuhan yang berbeda pula namun dengan adanya komunitas belajar perencanaan pembelajaran dapat dipikirkan bersama-sama ada ragam ide yang kita dapatkan dari rekan lain untuk memodifikasi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi murid kita juga bisa saling berkolaborasi merancang asesmen yang tepat bagi murid kita sangat terbantu bukan karena semangatnya adalah berkolaborasi maka cara berpikir pun harus berubah tidak lagi murid saya kelas saya melainkan murid kita semua artinya permasalahan yang dialami oleh satu murid menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya beban wali kelas atau guru mata pelajaran tertentu saja ibu bapak komunitas belajar merupakan strategi efektif untuk membantu guru menghadapi tantangan pembelajaran di kelas dengan berkolaborasi dalam komunitas belajar guru dapat saling mendukung berbagi pengetahuan berbagi pengalaman dan meningkatkan kemampuan mereka secara kolektif hal ini tidak hanya meringankan beban kerja guru dalam kesehariannya tetapi juga membawa manfaat besar bagi kualitas pembelajaran dan perkembangan murid yuk mari mulai mengubah cara kita bekerja dan berpikir dengan mengembangkan komunitas belajar yang efektif di satuan pendidikan kita Dengan begitu kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik di mana guru dan murid tumbuh bersama-sama

LATIHAN PEMAHAMAN :

Pertanyaan : Komunitas belajar hanya memberikan manfaat kepada guru, bukan pada murid.

Jawaban : SALAH

Komunitas belajar tidak hanya memberikan manfaat bagi guru, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi murid. Berikut penjelasannya:

Manfaat Komunitas Belajar bagi Murid:

  • Peningkatan Kualitas Pembelajaran:
    • Metode Pembelajaran yang Lebih Variatif: Guru yang aktif dalam komunitas belajar cenderung lebih terbuka terhadap metode pembelajaran baru dan inovatif. Hal ini membuat pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan efektif.
    • Materi Pelajaran yang Lebih Relevan: Melalui diskusi dan berbagi pengalaman di komunitas, guru dapat memperbarui materi pelajaran agar lebih relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan siswa.
    • Penyesuaian Pembelajaran: Guru dapat menyesuaikan metode dan materi pembelajaran sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih personal.
  • Lingkungan Belajar yang Lebih Kondusif:
    • Guru yang Lebih Termotivasi: Guru yang merasa didukung oleh komunitas belajar cenderung lebih bersemangat dan termotivasi dalam mengajar. Hal ini menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan bagi siswa.
    • Kolaborasi yang Lebih Baik: Guru yang tergabung dalam komunitas belajar lebih terampil dalam bekerja sama dengan rekan sejawat. Hal ini memungkinkan terciptanya kolaborasi yang lebih baik antara guru dan siswa, serta antar siswa.
  • Akses terhadap Sumber Belajar yang Lebih Luas:
    • Informasi dan Sumber Belajar Terbaru: Komunitas belajar menjadi wadah bagi guru untuk berbagi informasi dan sumber belajar terbaru. Siswa pun secara tidak langsung mendapatkan manfaat dari akses yang lebih luas terhadap berbagai sumber belajar ini.
  • Perkembangan Karakter Siswa:
    • Model Peran yang Positif: Guru yang aktif dalam komunitas belajar menjadi model peran yang positif bagi siswa. Siswa dapat belajar tentang pentingnya kolaborasi, berbagi, dan pengembangan diri dari guru mereka.
    • Pembentukan Karakter: Melalui kegiatan-kegiatan di komunitas belajar, guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat mengembangkan karakter yang baik.


Ide Besar 1: Fokus pada Pembelajaran Murid
Video ini menyajikan pengetahuan tentang ide besar pertama Komunitas Belajar dalam Satuan Pendidikan dengan 4 pertanyaan kritis untuk melakukan refleksi.
Transkrip :
ide besar pertama dalam komunitas belajar Yaitu fokus pada pembelajaran murid segala kegiatan di komunitas belajar harus berfokus pada tujuan Ini meningkatkan kualitas pembelajaran murid Apakah kegiatan belajar guru sudah dilakukan untuk memperbaiki dan mengoptimalkan pembelajaran di dalam kelas fokus pada pembelajaran berarti memusatkan perhatian guru pada apa yang akan dipelajari murid dan bagaimana murid melalui proses pembelajaran tersebut bukan pada apa yang akan diajarkan guru jadi fokusnya beralih nih dari yang awalnya mengajar menjadi belajar fokus ini mendorong guru dan pemimpin pembelajaran untuk memeriksa kembali praktik pembelajaran yang telah dilakukan apakah proses pembelajaran sudah berfokus pada murid sehingga mendorong murid untuk belajar samp tingkat capaian tertinggi Apakah proses pembelajaran sudah mendukung untuk mencapai tujuan visi misi sekolah karena fokusnya kepada pembelajaran murid guru dan pemimpin pembelajaran juga jadi terdorong mengevaluasi praktik pembelajarannya Apakah praktik yang dilakukan selama ini sudah membantu murid belajar Adakah yang perlu kita perbaiki di komunitas belajar para guru tidak berjuang sendirian untuk mengevaluasi dan memastikan semua murid mendapat pembelajaran yang berkualitas Namun semua itu dilakukan secara berkolaborasi dan didukung oleh kepala sekolah dan pimpinan lainnya karena pada prinsipnya seluruh tenaga pendidik memiliki tanggung jawab untuk setiap murid di sekolahnya bukan hanya tanggung jawab wali kelas dan guru mata pelajaran saja bagaimana kita dapat memastikan agar murid memperoleh pembelajaran yang berkualitas berikutalah EMP pertanyaan kritis yang dapat digunakan sebagai referensi cara berdiskusi atau arah Percakapan yang dilakukan bersama rekan sejawat dalam komunitas belajar pertanyaan kritis pertama adalah apa yang kita harapkan untuk murid pelajari apa saja kompetensi esensial dan konsep penting yang harus murid kuasai melalui pertanyaan kritis yang pertama ini para pendidik mendapatkan cakupan pembelajaran yang diharapkan dan kemudian dapat diturunkan menjadi strategi pembelajaran pertanyaan kritis kedua adalah bagaimana kita tahu bahwa setiap murid telah belajar hal tersebut belajar sejatinya adalah perubahan dari satu kondisi ke kondisi lain yang dianggap lebih baik lebih meningkat atau lebih positif Oleh karena itu penting bagi Bapak dan Ibu untuk memiliki data yang valid mengenai kondisi awal murid saat belajar hingga saat Bapak dan Ibu menyatakan murid telah tuntas mencapai capaian pembelajarannya data-data ini akan kita dapatkan dari asesmen formatif yang dirancang dengan tepat dan dilakukan di sepanjang pembelajaran kemudian data ini didiskusikan bersama untuk menjawab pertanyaan kritis Apakah murid telah belajar pertanyaan kritis yang ketiga adalah bagaimana respon kita jika ada murid yang tidak belajar tidak belajar dalam konteks ini bukan sesederhana murid tidak ikut aktivitas belajar secara fisik hadir malas atau tidak mau belajar tapi lebih dari itu seperti murid yang terlihat mengikuti aktivitas belajar tapi tidak terlibat dan tidak melalui proses pembelajaran solusi saat menemukan murid yang tidak belajar juga tidak selalu berujung kepada remedial atau mengulang kegiatan belajar dengan aktivitas yang persis sama seperti yang sudah dilakukan dengan memanfaatkan data asesmen formatif bapak dan ibu dapat menganalisis di mana murid mengalami kesulitan dan segera melakukan intervensi bisa jadi Dalam praktiknya Bapak dan Ibu tidak memiliki pengalaman menangani murid dengan kondisi tertentu saat itulah menjadi momen tepat bagi Bapak dan Ibu untuk belajar dari guru lain yang mungkin pernah mengalami hal yang sama dan sudah menemukan solusinya jadi agenda komunitas belajar bisa berangkat dari permasalahan sehari-hari yang dialami satu guru untuk kemudian didiskusikan dan dicarikan solusinya bersama-sama Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berbagi praktik dari guru lain yang mungkin pernah mengalami hal serupa pertanyaan kritis yang terakhir adalah bagaimana kita akan memperkaya pembelajaran untuk murid yang sudah Mahir dalam belajar setiap orang perlu tantangan yang tepat agar keinginan belajar tidak mati murid yang kemampuannya lebih seringkiali terhenti pada satu tantangan saja karena tidak ada dukungan buat mengembangkan kemampuannya lebih jauh nah di sinilah peran guru dibutuhkan untuk memberikan tantangan yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid idealnya tantangan diberikan tidak di bawah kemampuan murid sehingga murid selalu merasa belajar hal baru tantangan juga tidak boleh terlalu sulit untuk dicapai agar murid tidak kehilangan motivasi belajar dan menganggap dirinya tidak memiliki kemampuan yang cukup tantangan sebaiknya diberikan sedikit di atas kemampuannya sehingga murid masih dapat merasakan keberhasilan dalam belajar dan tetap senang belajar untuk mengetahui tingkatan tantangan yang sesuai kita bisa menggunakan data asesment formatif yang dibahas pada pertanyaan kritis kedua itulah tadi empat pertanyaan kritis yang membantu guru untuk selalu fokus pada pembelajaran murid serta memastikan para murid belajar dan mencapai potensi terbaik yang mereka miliki

Ide Besar 2: Membangun Budaya Kolaborasi Guru di Sekolah

Video ini menyajikan pengetahuan tentang ide besar kedua Komunitas Belajar dalam Satuan Pendidikan.

Transkrip :

bapak dan ibu guru hebat kata kolaborasi sudah sering kita dengar dalam berbagai konteks saat berbicara keterampilan abad 21 salah satunya adalah kolaborasi juga di profil pelajar Pancasila ada elemen kolaborasi dalam dimensi gotongroyong tapi apakah sebagai guru kita sudah terbiasa berkolaborasi ide besar yang kedua pada komunitas belajar dalam sekolah adalah budaya kolaborasi dan tanggung jawab bersama Apa sih artinya komunitas belajar dalam sekolah bukan hanya sekedar tempat belajar tapi juga tempat berkolaborasi setiap anggota tim ini memegang peran penting dalam meraih tujuan bersama menciptakan lingkungan belajar terbaik bagi murid dalam sekolah guru memang mengajar mata pelajaran tertentu pada sekelompok murid tertentu Namun pada komunitas belajar dalam sekolah guru didorong secara kolektif bertanggung jawab terhadapitasajar semud yang a langsung caranya adalah dengan melakukan kolaborasi sesama guru kolaborasi yang dilakukan dapat berupa memecahkan masalah yang ditemui di kelas bersama-sama saling memberi masukan pada rencana pelajaran satu sama lain atau bentuk kolaborasi lain yang fokus meningkatkan kualitas pembelajaran murid guru-guru dapat dikelompokkan berarkan yang paling memungkinkan dalam sekolah misalnya guru mata pelajaran yang sama guru jenjang yang sama atau guru fase yang sama guru-guru ini yang akan berkolaborasi dan bertanggung jawab bersama meningkatkan kualitas pembelajaran jadi dalam satu sekolah sangat memungkinkan ada lebih dari satu komunitas belajar dalam sekolah ya Mari kita lihat beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari kolaborasi ini manfaat S pemecahan masalah dan berbagi sumber daya misalkan seorang guru menghadapi tantangan dalam Menjelaskan konsep tertentu di kelas dalam situasi seperti ini guru dapat berbagi masalah tersebut dengan tim dan menerima masukan dan San dari guru-guruinnya itu Mere juga ajar metode pengajaran dan sumber daya lain yang telah terbukti efektif karya yang dihasilkan dari proses kolaborasi juga bisa dipakai bersama loh manfaat dua mendorong pengembangan profesional setiap guru memiliki beragam pengalaman dan pengetahuan ketika kita berkolaborasi Kita bisa belajar satu sama lain dan tumbuh bersama ini membantu kita menjadi guru yang Le dan tim yang lebih kuat manfaat t menciptakan lingkungan kerja yang saling mendukung dan kolaboratif lingkungan kerja yang kolaboratif menciptakan suasana yang positif dan saling mendukung ini berarti guru akan merasa memiliki tim yang dapat mereka andalkan guru dapat salingagi Mas dan meniiers atan praktik pengajaran dan hasil belajar murid budaya kolaborasi berupa berbagi praktik baik antar guru jelas akan meningkatkan praktik pengajaran dan hasil belajar murid karena ide dan sumber daya praktik pengajaran guru akan semakin kaya manfaat l memberikan dampak pada peningkatan keseluruhan sekolah tim yang kolaboratif berarti peningkatan kinerja dan produktivitas demi pencapaian tujuan bersama lebih efektif dan efisien jadi kolaborasi tidak hanya bermanfaat bagi individu tetapi juga bagi keseluruhan organisasi satuan pendidikan bisa memulai kebiasaan berikut supaya tercipta budaya kolaborasi tips pertama komunikasi terbuka dan saling mendengarkan promosikan dialog dua arah yang sehat di antara tim jangan ragu untuk berbagi ide dan masukan tetapi pastikan juga untuk mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan orang lain tips kedua membangun kepercayaan dan empati Tunjukkan rasa menghargai dan empati secara nyata misalnya jika seorang guru sedang mengalami kesulitan Tunjukkan kepedulian dan dukungan anda bukan hanya dengan kata-kata tetapi juga dengan tindakan seperti membantu mereka menyelesaikan tugas atau memberikan saran konstruktif tips ketiga membagi tugas dan tanggung jawab bagilah tugas dan tanggung jawab secara merata dan adil dalam tim ini akan membantu mencegah beban kerja yang tidak seimbang hal ini juga memastikan bahwa setiap orang memiliki kontribusi dan merasa menjadi bagian dari kesuksesan bersama tips keempat menciptakan lingkungan kolaboratif upayakan seluruh tim memiliki komitmen untuk menyelesaikan masalah bersama-sama hindari cara kerja yang terpisah atau Solo kolaborasikan kelebihan setiap orang sehingga tercipta sebuah kekuatan kolektif dalam mencapai tujuan tips kelima berfokus pada hasil belajar murid dalam setiap kegiatan dan keputusan selalu ingat untuk memprioritaskan kepentingan murid misalnya ketika merencanakan kurikulum atau metode pengajaran baru pastikan bahwa mereka akan mendukung pembelajaran dan perkembangan murid bukan hanya memudahkan kerja guru kita lebih kuat bila bersama kolaborasi bukan hanya membangun kita sebagai individu tetapi juga membuat kita menjadi tim yang Solid dan produktif untuk guru-guru hebat untuk murid yang luar biasa dan untuk masa depan pendidikan kita mari kita berkolaborasi


Ide Besar 3: Fokus pada Peningkatan Hasil Belajar Murid

Video ini menyajikan pengetahuan tentang ide besar ketiga Komunitas Belajar dalam Satuan Pendidikan.





Transkrip :

ibu dan bapak kali ini kita membahas ide besar ketiga dari komunitas belajar Yaitu fokus pada peningkatan hasil belajar murid keberhasilan komunitas belajar di sekolah tidak cukup hanya dilihat dari peningkatan kompetensi guru tapi harus sampai pada peningkatan hasil belajar murid yang dimaksud dengan hasil belajar bukan hanya angka-angka pada kertas ujian tapi lebih menyeluruh mulai dari peningkatan kompetensinya cara belajarnya juga karakternya hasil belajar murid harus selalu menjadi pembahasan dalam pertemuan-pertemuan di komunitas belajar baik saat guru sedang refleksi mendiskusikan perencanaan implementasi dan evaluasi pembelajaran guru bisa menggunakan hasil asesmen formatif murid sebagai bahan diskusi contohnya saat pembahasan perencanaan pembelajaran ibu dan bapak dapat berdiskusi dengan menggunakan pertanyaan berikut guru kemudian dapat mendiskusikan beragam kemungkinan strategi yang dapat diterapkan pada pembelajaran selanjutnya sebagai contoh Pak Wahyu adalah guru kelas 2 SD setelah menganalisis hasil latihan matematika pada pertemuan sebelumnya Pak Wahyu menemukan mayoritas murid terlihat kesulitan dalam membandingkan nilai mata uang kemudian Pak Wahyu berdiskusi bersama rekan guru lainnya dalam pertemuan komunitas belajar dalam diskusi ternyata ada rekan guru yang pernah mengalami serupa Ia pun kemudian menceritakan kepada Pak Wahyu praktek baik yang pernah dilakukannya dari hasil diskusi Pak Wahyu kemudian memutuskan akan mengulang kembali konsep mata uang pada pertemuan selanjutnya tapi dengan menggunakan metode yang berbeda yaitu praktek langsung seperti berbelanja di kantin tujuannya dari metode ini adalah untuk meningkatkan pemahaman murid melalui pengalaman langsung hasil asesmentnya kemudian Pak Wahyu evaluasi kembali dan dibandingkan dengan hasil sebelumnya tujuannya untuk melihat apakah terdapat peningkatan dalam pemahaman murid dari hasil analisis Pak Wahyu melihat ada peningkatan pada pemahaman murid dalam menyebutkan menghitung dan membandingkan nilai mata uang Selain itu murid yang semua pasif beberapa terlihat aktif bertanya pada petugas kantin saat belanja dari contoh tadi kita bisa melihat bahwa peningkatan hasil belajar murid di kelas menjadi Fokus utama pembahasan di dalam komunitas ada perencanaan yang dilakukan untuk membantu memahami pembelajaran dengan lebih baik asesmen formatif dilakukan dan dianalisis untuk melihat perkembangan murid dan menentukan strategi selanjutnya hasil asesmen formatif yang dianalisis tidak harus selalu dari lembar kerja atau latihan tapi bisa juga dari catatan anekdot atau hasil observasi yang diambil guru saat mengamati murid beraktivitas atau bisa juga dengan menggunakan lembar ceklis yang sudah guru siapkan sebelum melakukan observasi seperti yang dilakukan Pak Wahyu saat mengamati anak-anak belanja di kantin Lalu setelah melakukan asesment sumatif hasil belajar murid pun tetap menjadi bahan evaluasi dan diskusi ibu dan bapak dapat mendiskusikan pertanyaan seperti berikut komunitas dapat mendiskusikan hal-hal tersebut untuk mendapatkan rencana tindak lanjut dari hasil asesmen sumatif misalnya dapat berupa intervensi khusus atau perbaikan strategi dalam perencanaan selanjutnya dengan rutin menjadikan hasil belajar murid menjadi bagian dari diskusi-diskusi dalam maka guru bisa terus memperbaiki strategi mengajarnya agar maksimal pula hasil belajar muridnya hal-hal tersebut menjadi bahan diskusi yang berkelanjutan dalam komunitas belajar dengan begitu komunitas belajar mengubah Peran kita sebagai guru yang sebelumnya hanya mengajar menjadi belajar dalam komunitas belajar guru berdiskusi untuk memastikan bahwa mereka bukan hanya mengajar murid tetapi juga mempelajarkan muridnya hasil asesmen inilah yang menjadi bukti pencapaian bahwa murid benar-benar dengan kata lain bukti keberhasilan komunitas belajar dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar murid hal yang perlu diingat adalah pembahasan komunitas belajar tidak harus diawali dari permasalahan yang dihadapi diskusi dalam komunitas belajar terus berjalan meskipun hasil belajar murid sudah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan ibu dan bapak komunitas belajar yang efektif dapat dilihat bukan pada seberapa baiknya rencana yang telah disusun dan dilaksanakan tetapi pada seberapa berdampaknya hal tersebut pada peningkatan hasil belajar murid

LATIHAN PEMAHAMAN :

1.      Ide besar pertama adalah tentang …

JAWABAN : Pentingya guru memastikan pembelajaran yang berkualitas bagi murid

2.      Ide besar kedua adalah tentang …

JAWABAN : Pentingnya guru membangun kepemilikian bersama dan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik

3.      Apa manfaat utama dari komunitas belajar berorientasi kepada peningkatan hasil belajar murid?

JAWABAN : Meningkatakan motivasi murid dalam belajar


Dimensi Komunitas Belajar dalam Sekolah
 
Trankrip :

[Musik] salam dan bahagia ibu dan bapak guru membentuk komunitas belajar dalam satuan pendidikan bukanlah kegiatan yang hanya dilakukan satu kali kemudian selesai membangun komunitas belajar berarti membangun budaya bagaimana para guru belajar dan belajar adalah proses yang berkelanjutan komunitas belajar harus dibangun dengan dimensi utama agar dapat membantu guru meningkatkan pembelajaran murid dimensi-dimensi ini harus diimplementasikan agar komunitas belajar berjalan dengan optimal dan menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif serta terus berkembang konsep lima dimensi komunitas belajar ini diperkenalkan oleh Hip dan hfman dalam bukunya yang berjudul demistifying professional learning communities school leadership at its best kelima dimensinya adalah pertama kepemimpinan berbagi dan mendukung kedua komitmen dan nilai bersama lalu pembelajaran kolektif dan penerapannya ke berbagi praktik dan terakhir kondisin mendukung baik struktur dan hubungan Mari kita bahas satu persatu pertama dimensi kepemimpinan berbagi dan mendukung tujuan dimensi ini mengubah sik guru dari yang pas dan hanya mengu arahan daran menadi dan ber daya oleh karena itu kepala satuan pendidikan perlu membagi wewenang tugas dan tanggung jawab kepada anggota komunitas termasuk dalam pengambilan keputusan untuk menciptakan kepemimpinan bersama yang saling mendukung pembentukan tim kecil sebagai penggerak komunitas belajar dan penunjukan pemimpin di setiap tim belajar merupakan langkah penting dalam dimensi ini selain itu memberikan wewenang kepada setiap guru sebagai pemimpin di kelasnya juga perlu diperhatikan agar setiap guru berdaya pembagian peran dan distribusi pemimpin ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan komitmen bersama dari semua pendidik selanjutnya dimensi kedua komitmen dan nilai Bersama sebuah komunitas perlu membangun komitmen dan nilai yang diakui bersama mengapa karena nilai dan komitmen bersama menjadi dasar bagi kolaborasi dan menciptakan komunitas belajar yang aman dan ramah bagi semua anggotanya untuk dimensi ini hal penting yang perlu diperhatikan adalah komitmen dan nilai perlu dibuat untuk disepakati bersama bukan ditentukan oleh Kepala Sekolah Selain itu setiap anggota dalam komunitas belajar perlu memiliki pemahaman dan persepsi yang sama terhadap komitmen dan nilai yang telah disepakati dimensi ketiga adalah pembelajaran kolektif dan penerapannya dimensi ini menekankan pentingnya proses mencari pengetahuan baru bagi semua guru sebagai upaya menemukan solusi dari tantangan pembelajaran yang dihadapi murid untuk dimensi ini yang perlu diperhatikan perlunya ada keterbukaan antar guru untuk berbagi informasi dan pembelajaran lalu guru juga didorong untuk bekerjaara kolabora untuk merencakan menariusi dan meningatkan selanjutnya dimensi keempat yaitu berbagi praktik belajar dari sesama guru merupakan cara yang efektif dimensi ini menekankan pentingnya saling belajar dan berbagi praktik antar guru seperti berbagi praktik pengajaran melakukan observasi rekan sejawat dan melakukan pendampingan seperti mentoring atau coaching definisi berbagi praktik di sini tidak hanya berupa praktik baik yang berhasil praktik yang belum berhasil juga bisa dibagikan dan menjadi pembelajaran bagi guru lain bahkan kemudian bisa bersama-sama dicari solusinya agar menjadi strategi yang berhasil terakhir dimensi kelima adalah kondisi yang mendukung dimensi ini mencakup dukungan terkait hubungan dan dukungan terkait struktur dukungan hubunganmak dengan men yangulang kepaya saling menghargai mengpresias pencapaian satu sama lain dan kondisi lain yang mendukung hubungan yang positif antaran kerja sedangkan dukungan struktur memastikan ketersediaan sumber daya fasilitas yang dibutuhkan membangun sistem komunikasi serta menempatkan individu yang tepat pada posisi yang tepat kedua Dukungan ini perlu ada sehingga tuas danangg jawaburu dakens sekolah dengan memahami artis setiap dimensi ibu dan bapak dapat membangun komunitas belajar yang efektif di satuan pendidikan masing-masing Semoga ibu bapak dapat membangun kelima dimensi ini dalam komunitas belajar di satuan pendidikan masing-masing agar membawa dampak yang positif bagi murid dan juga [Musik] gurunya [Musik]


LATIHAN PEMAHAMAN
Berikut merupakan dimensi dari komunitas belajar dalam sekolah, kecuali
Jawaban : Kepemimpinan yang otoriter

POST TEST

Pertanyaan: Mengapa kolaborasi antara guru dalam komunitas belajar penting untuk peningkatan hasil belajar murid?

Pilihan Jawaban:

A. Guru-guru dapat saling berbagi tugas mengajar. B. Guru-guru dapat bersaing untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. C. Guru-guru dapat saling memberikan dukungan dan berbagi praktik baik. D. Guru-guru dapat menghindari tanggung jawab terhadap murid.  

Jawaban yang paling tepat adalah C. Guru-guru dapat saling memberikan dukungan dan berbagi praktik baik.


Soal: Hal penting yang perlu dilakukan dalam dimensi berbagi praktik adalah:

Pilihan Jawaban:

  • A. Memberikan umpan balik untuk meningkatkan praktik pengajaran
  • B. Memastikan ketersediaan sumber daya, baik sumber daya manusia, materil, waktu, uang, dan sumber daya lain yang dibutuhkan
  • C. Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan
  • D. Membangun sistem komunikasi
Jawaban yang paling tepat adalah A. Memberikan umpan balik untuk meningkatkan praktik pengajaran.

Soal: Apa dampak positif komunitas belajar pada murid?

Pilihan Jawaban:

  • A. Penggunaan materi tahun sebelumnya tanpa penyesuaian
  • B. Kualitas pembelajaran yang lebih baik
  • C. Peningkatan beban kerja guru
  • D. Tidak ada dampak positif pada murid

Jawaban yang paling tepat adalah B. Kualitas pembelajaran yang lebih baik.


Soal: Salah satu cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan kritis "Bagaimana respon saya jika ada murid yang tidak belajar?" adalah...

Pilihan Jawaban:

  • A. membuat rancangan asesmen yang lebih mudah
  • B. menahan kenaikan kelas bagi murid yang tidak belajar
  • C. mencari tahu penyebab murid tidak belajar
  • D. memanggil dan berdiskusi dengan orang tua

Jawaban yang paling tepat adalah C. mencari tahu penyebab murid tidak belajar.


Soal: Manfaat yang dirasakan oleh satuan pendidikan ketika terjadi budaya kolaborasi antar guru adalah, kecuali...

Pilihan Jawaban:

  • A. Peningkatan praktik pengajaran dan hasil belajar murid.
  • B. Calon murid baru di sekolah semakin banyak.
  • C. Tercipta lingkungan kerja yang saling mendukung dan kolaboratif.
  • D. Adanya kesempatan pengembangan profesional.

Jawaban yang paling tepat adalah B. Calon murid baru di sekolah semakin banyak.

0 comments:

Post a Comment

MENU MATERI PRAKARYA DAN KERAJINAN

MATERI KERAJINAN

DAFTAR MATERI:


-

lMATERI REKAYASA


PKWU

DAFTAR MATERI:


DATA LIST VIDEO SISWA


- DATA MENU DAN TUGAS -

Klik Menu untuk masuk kedalam Menu:

LINK ULANGAN